Translate

Selasa, 31 Desember 2013

Happy new year 2014 (tahun baru hidup baru)




Salah nggak tulisan inggrisnya? Maaf banget yah kalau salah, soalnya gue baru belajar :v
Karna gue orangnya selalu, apa tu yah namanya? Koin poin? Tukar point? Atau to the point? Ah ntahlah... yang pasti karna gue orangnya gitu, gue nggak akan banyak-banyak berbasa-basi.

Oke. Langsung to the point (nggak yakin). Pertama-tama gue mau ngucapin selamat sama nyamuk-nyamuk yang paling bisa gigitin gue dimana pun dan kapan pun gue hinggap, dan nggak pernah matinya untuk gigitin gue. Yang kedua, gue mau ngucapin selamat sama diri gue sendiri. Makasih banget buat diri gue sendiri yang udah bisa berusaha berubah dari tahun ke tahun. Dan yang ketiga, gue mau ngucapin selamat sama laptop gue. Selamat anda masih bisa hidup sama orang selasak dan sekejam saya.

Haduh... postingan gue kali ini kok kayak ucapan yang sering di ucapkan Pak Selamet sih? Pak selamet yang sukanya ngucapin selamet. Udahan ah... maen to the pointnya! Kita langsung aja yah?

Sekali lagi happy new year 2014! Yeay! Harapan gue buat tahun 2014 : 

*Pastinya gue sangat menginginkan sifat gue yang jelek-jelek hilang dan lenyap di telan waktu. Karna waktu bisa mengubah segalanya, aku ingin waktu bisa mengubah sifat aku menjadi lebih baik, dan baik lagi.

*Ya Allah.... aku berharap Mama lekas sembuh dan bisa seperti sediakala. Semoga sakit Mama hanya di tahun 2013, 2014 penyakit itu hilang.

*Dan yang terakhir ini doanya agak panjang. Aku ingin Indonesia bisa lebih baik lagi, dan lagi. No korupsi, noo narkoba, no penyimpangan seksual, serta no KDRT, dan pendidikan anak bangsa semakin berkualitas, dan tambahan, aku berharap mereka yang nggak sadar melakukan salah segera bertaubat dan menjadi orang yang bener di tahun yang genap ini.

Hehehe... satu lagi yah?

*Ini yang terakhir, aku janji. Kalau iklan kan "Aku kasih kamu 3 permintaan, kalau aku : "Aku minta 4 permintaan."
Harapan terakhir pastinya, aku berharap : Hidupku bisa berubah dengan semua fikiran kreatifku. Aku berharap di 2014 ini, aku bisa memenangkan lomba dan uangnya bisa aku pakek untuk Mama. Dan harapan aku yang paling besar selain kesehatan Mama adalah : Aku ingin bisa dikontrak oleh penerbit apapun itu. Aku janji aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat cerita sebagus dan seunik mungkin, bila perlu mengalahkan penulis-penulis lain. Uangnya utuk penyembuhan Mama dan untuk orang-orang yang kurang mampu.

2014.... please... aku ingin hidupku berubah. Aku janji aku akan berusaha. Ini untuk Mama dan kegelisahanku selama ini, serta calon pembaca.

Sabtu, 14 Desember 2013

Menulis dan penulis

Sekarang, aku menemukan diri ku yang di hempaskan ombak dan disinari matahari yang terik. Aku tak kuasa menahan empasan ombak itu, dan juga sinar matahari yang terasa sangat menyengat. Rasanya aku ingin menyerah dengan semua ini, begitu banyak kertas yang menjadi korban dan file-file yang ku delete karna tak kuasaan ku.

Aku menangis. Aku menangis bukan karna ku lemah, tapi karna ku tak bisa, aku tak bisa seperti mereka, penulis kebanggaan ku. Tulisan ku tak sebagus mereka, bahkan mungkin tidak lah nyambung. Ingin sekali rasanya seperti mereka, menulis dengan hasilnya yang bagus. Dan ku tau, itu tidak lah semudah menjentiikan jari. Aku harus lebih sering membaca, dan sering berlatih, sampai aku bosan, dan mungkin sampai aku letih.

Dan tadi malam, entah kenapa aku meresa diriku telah dilumuri dengan berbagai ide, Ya Allah terimah kasih. Aku janji, aku akan selalu brrusaha dengan waktu yang sedikit untuk berlatih, dan membaca buku-buku yang ada, agar impian ku menjadi penulis dapat tercapai.

Aku ingin dan akan seperti mbak Achi dengan cerita uniknya, menjadi Bernard Batubara dengan kisah unik yang berbalut cinta dan Raditya Dika dengan cerita konyolnya, tapi, aku lebih ingin menjadi dan akan menjadi diri ku sendiri dengan cerita unik ku yang lain dari mereka dengan latihan dan pengalaman-pengalaman yang kudapatkan disekelilingku.

Yeahh!... jadi penulis seumur hidup adalah impian ku, aku akan meraihnya dengan kemampuan dan usaha ku ini. Kalian juga pasti bisa!.. 

Jumat, 06 Desember 2013

SEPUTAR UJIAN

Ujian udah dari kemarin-kemarin, tapi baru pagi ini gue ngeposting. Maklumlah kendala di laptop gue yang rusak.
Sudah yah....masalah laptop nanti aja kita urus, sekarang masalah ujian!..

Sahabat semua masih ujian atau sudah ujian ? atau belum ujian ?
Kalau gue masih ujian. Mulainya dari tanggal 2 Desember dan berakhir nggak tau kapan. Gue males nanya-nanya kapan ujian selesai. Gue mah menjalaninya insyak Allah iklas, dan iklas pula dengan jawaban yang seadanya dari otak gue yang nggak pinter ini..

Ada yang sama kayak gue??
Kalau ngerjain ujian selalu pasrah, pasrah akan kekuatan sendiri. Iya gue mah kalau musim ujian jarang banget nyontek teman, ngepek, dan sebagainya. Gue percaya kekuatan otak dan fikiran gue sendiri, walaupun mungkin hasilnya nggak memuaskan. Tapi menurut gue lebih memuaskan lagi kalau mengerjakan ujian itu dengan kemampuan sendiri. Kalau mengerjakan sendiri kan kita jadi lebih tau kemampuan kita sampai mana. Biarin remed, yang penting kita ngerjainnya sendiri. Dan itu akan memberikan nilai kebanggaan yang lebih dari dapat nilai bagus hasil nyontek ataupun ngepek.

Tantangan berat saat ujian itu adalah berat di isiannya, iya kan ? bukan...bukan...kalau menurut gue sih berat di mikirnya.Bisa juga dibilang MALAS MIKIR!

Manusia mempunyai kapasitas otak yang luar biasa dari sang maha pencipta, bahkan melebihi komputer. Orang yang bilang komputer itu lebih hebat dari manusia adalah orang bodoh sedunia!
Manusia itu fikirannya tanpa dikendalikan oleh siapa pun, melainkan manusia itu  sendiri yang mengendalikannya. Sedangkan komputer itu di kendalikan oleh manusia.

Apa hubungannya dengan ujian?
Sabar...gue mikir dulu
Manusia kalau berfikir, dan menggunakan fikirannya untuk sesuatu tujuan dengan fokus, itu akan menghasilkan sesuatu yang dasyat. Yah itulah yang dinamakan manusia, melebihan makhluk hidup lainnya.
Maksudnya disini, kalau kita mengerjakan ujian dengan fokus pasti bisa, maka kita akan bisa.Walaupun mungkin waktu kita hanya bisa untuk baca-baca aja. Yakin aja semua yang kita baca tadi bisa bisa kita tuangkan di atas lembar jawaban tersebut. Kuncinya hanya fokus.

Ingat, kalau kita biasakan otak kita untuk menyalin sesuatu terus, otak kita bakalan males untuk berfikir. Untuk apa coba punya otak kalau nggak di pakek untuk mikir?buang aja tuh otak!

Ada yang sependapat dengan gue?

Gue yakin cuma sedikit.

Yaudah yah? gue mau belejar dulu....
Ujian pasti bisa!!...
byebye...~~~

WANITA DENGAN 1000 CACI MAKI





Hari yang dijalaninya sama seperti hari hari sebelumnya.Tak ada senyuman yang iklas di raut wajahnya,ada kata-kata yang indah meluncur di bibirnya yang merah itu. Dia masih seperti dulu.Masih menyendiri dengan wajah yang dipaksakan bersemangat. Dia duduk sendiri ditemani satu buku dan satu pena yang selalu menemani setiap harinya.Wanita itu terpaku melihat pemandangan di sekelilingnya.Ia menatap dalam-dalam seorang wanita yang sedang dipuji-puji banyak pria.Di dalam hatinya berkata "Akankah aku mendapat pujian seindah itu?" Ahh sudahlah...Mungkin pujian memang tak pantas terucap untuknya.Mungkin hanya caci maki yang pantas selalu menyelimutinya. Dia tak meminta semua yang indah melainkan semua caci maki itu terhapus di kehidupannya.Ia hanya menginginkan satu pujian saja yang membekas di lubuk hatinya. Ia tak ingin tetesan air mata selalu mengalir dipipinya hanya karna caci maki itu.Iya ingin bahagia tanpa caci maki itu.Caci maki yang membuatnya tak layak dicintai dan dimiliki.