Translate

Sabtu, 14 Desember 2013

Menulis dan penulis

Sekarang, aku menemukan diri ku yang di hempaskan ombak dan disinari matahari yang terik. Aku tak kuasa menahan empasan ombak itu, dan juga sinar matahari yang terasa sangat menyengat. Rasanya aku ingin menyerah dengan semua ini, begitu banyak kertas yang menjadi korban dan file-file yang ku delete karna tak kuasaan ku.

Aku menangis. Aku menangis bukan karna ku lemah, tapi karna ku tak bisa, aku tak bisa seperti mereka, penulis kebanggaan ku. Tulisan ku tak sebagus mereka, bahkan mungkin tidak lah nyambung. Ingin sekali rasanya seperti mereka, menulis dengan hasilnya yang bagus. Dan ku tau, itu tidak lah semudah menjentiikan jari. Aku harus lebih sering membaca, dan sering berlatih, sampai aku bosan, dan mungkin sampai aku letih.

Dan tadi malam, entah kenapa aku meresa diriku telah dilumuri dengan berbagai ide, Ya Allah terimah kasih. Aku janji, aku akan selalu brrusaha dengan waktu yang sedikit untuk berlatih, dan membaca buku-buku yang ada, agar impian ku menjadi penulis dapat tercapai.

Aku ingin dan akan seperti mbak Achi dengan cerita uniknya, menjadi Bernard Batubara dengan kisah unik yang berbalut cinta dan Raditya Dika dengan cerita konyolnya, tapi, aku lebih ingin menjadi dan akan menjadi diri ku sendiri dengan cerita unik ku yang lain dari mereka dengan latihan dan pengalaman-pengalaman yang kudapatkan disekelilingku.

Yeahh!... jadi penulis seumur hidup adalah impian ku, aku akan meraihnya dengan kemampuan dan usaha ku ini. Kalian juga pasti bisa!.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar