Translate

Kamis, 31 Oktober 2013

      Karna penasaran,jari ku langsung meng-klik nama dia.Dan tak berapa lama muncullah profilnya.Langsung aja aku klik konfirmasi permintaan pertemanannya.Tenyata dia tinggal di Bekasi.Waduh lumayan jauh mas,dari Jambi ke Bekasi.
      Aku jadi teringat mantan-mantan yang tinggal di Jambi.Mereka suka sulit dihubungi,sering nggak ada waktu untuk aku.Apalagi kalau pacaran jarak jauh?mungkin jarang banget komunikasi.Apa lagi ketemuan.
       Baru berapa menit ku konfir,eh nggak taunya udah inbox aja.Antara seneng dengan bingung,akhirnya aku balas pesan dia yang isinya gini:
       “Boleh kenal lebih deket nggak? nomor handphonenya berapa?.”
       “Mungkin boleh hehe...ni nomornya:0897xxxxxxx.Nomor kamunya mana?”
       “0856xxxxxxxx.”
        Sejak saat itu kami berdua saling berhubungan.Walaupun jarak kami jauh,dan Cuma sebatas sms-an,telfonan atau chatingan.Tapi hubungan komunikasinya lancar,nggak kayak gebetan aku yang lainnya.Dia selalu ada untuk ku,dan selalu bisa ngertiin keadaan ku,kalau aku lagi sibuk,dan nggak sempet balas smsnya.

         Semakin lama,kami semakin menyatu.Hingga akhirnya dia nyatain cintanya lewat telfon.Dan tentu saja aku terima.Walaupun jarak tempat tinggal kami lumayan jauh.Aku rasa jarak nggak jadi masalah untuk sebuah hubungan.Anggaplah jarak menjadi sebuah tantangan yang besar untuk cinta yang besar pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar